Karena Do’a

Pernah nggak terpikir oleh kita, kalau apa kita sekarang bukan cuma karena kebiasaan atau tindakan yang kita lakukan di masa lalu. Tapi juga karena do’a.

Hal ini yang terbersit dipikiranku akhir-akhir ini. Tanpa sadar aku memilah hal-hal yang kulakukan dulu. Dan aku menemukan, sebagian besar hidupku saat ini….terbentuk karena do’a.



Sungguh Allah SWT Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Padahal dulu, jujur saja sering aku merasa marah pada-Nya. Mengadu dengan tangisan marah dan geram. Sering aku mempertanyakan, kenapa keluargaku harus mengalami ini? kenapa aku tak bisa seperti teman-temanku, kenapa dan kenapa dan kenapa…

Selayaknya remaja, mungkin emosiku masih terlalu labil saat itu. Selayaknya anak sulung, pikiranku juga dibebani masalah-masalah yang dialami keluargaku. Syukurlah keluargaku mendidikku dengan landasan agama, bukan cuma pengetahuan sekolah. Dan syukurlah Allah masih melindungiku dalam jalan-Nya.

Tiap aku melangkah pergi ke sekolah atau pulang ke rumah. Setiap aku mengamati keadaan sekelilingku, tak lupa aku berdialog dengan-Nya. Mempertanyakan banyak hal, meminta banyak hal.

Dalam sujud-sujud malamku dan pagiku aku sering kali meminta. Tak henti.. tak lelah.. Dan sungguh Allah SWT Maha Pendengar dan Maha Penyabar. Walau aku terkadang atau bahkan seringkali lalai, dia selalu mendengar doaku.

Dan kini, saat aku melihat sosokku sekarang. Dan apa yang ada dikeluargaku saat ini, aku terkesiap..semua ini ada dalam do’aku. Dalam senandung pintaku kepada-Nya.

Dan kenapa, terkadang aku masih berprasangka buruk pada-Nya? Astaghfirullah, ampuni dosa hamba ya Allah.

Komentar

Postingan Populer