Harga Diri???

"Aku punya harga diri!!!!!!" teriakku lantang. Langit gelap dan hawa dingin seolah meremehkan keberadaanku. Sunyi....namun tiba-tiba ada suara yang berbisik perih.
"Harga diri??" sisi gelap itu bertanya dengan nada sinis.
"Berapa besa label yang kau pasang?" Aku terdiam..
"Apa gunanya harga dirimu, kalau karena itu kau kehilangan semua kesempatan yang ada?" cemoohnya.
"Kedudukan, harta, bahkan cinta...semua pergi darimu," ejeknya perih. "Semua karena hal yang kau sebut harga diri itu." Aliran panas, seolah tak terbendung di mataku, aku menahan perih.

"Lalu....aku haruskah aku menjadi orang yang sama dengan mereka?" aku menjawab getir.
"Kau sudah menjadi pecundang bukan?" desau angin seolah berbisik mengejekku.

Perih....hatiku sakit tapi kenapa dadaku pun terasa sesak? Nafasku sesak.
"Kau seorang pecundang...karena harga dirimu itu," sosok hitamku tertawa.